
"Dari ujicoba yang kami lakukan, kami memahami mengapa virus itu hanya terdapat di dalam tubuh pasien HIV dan bukan penderita lainnya. Penelitian Itu membantu kami memproses vaksin anti HIV," kata Mascola, Sementara itu, menurut ilmuwan Ralph Pantophlet yang mendukung temuan Dr Mascola mengatakan, vaksin antibodi berjuang dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja guna mencegah infeksi. Akan tetapi, menurutnya, jika sel antibodi pasien lemah maka vaksin tidak mampu melawan virus sama sekali. Saat ini, para ilmuwan tengah berjuang keras melakukan serangkaian penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah vaksin ini benar-benar mampu menyembuhkan pasien HIV atau belum.
Harapannya walaupun udah ketemu vaksinnya jangan merasa aman buat seks bebas..
0 komentar:
Posting Komentar