
Peta Google Earth tersebut dirilis oleh Kementerian Luar Negeri (FCO) dan Departemen Energi dan Perubahan Iklim (Decc) Inggris. Peta ini dibuat berdasarkan analisis dari Met Office Hadley Centre, sebuah unit penelitian perubahan iklim yang bertugas memberi masukan untuk pemerintah, serta beberapa ilmuwan lain di bidang terkait.
Melalui peta ini, kita akan bisa melihat perubahan dramatis yang terjadi di bumi apabila tidak segera dilakukan tindakan nyata untuk membatasi emisi gas rumah kaca. '
Peta ini akan menggambarkan naiknya suhu ekstrim di Kutub Utara, naiknya permukaan air laut, suhu daratan yang lebih tinggi daripada laut, dan berkurangnya hasil panen di berbagai belahan dunia. Selain itu, peta ini juga dilengkapi dengan video yang memuat komentar para ilmuwan mengenai riset di balik potensi dampak perubahan iklim.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri Inggris, Henry Bellingham, menegaskan peta Google Earth tersebut telah mendukung komitmen untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus menunjukkan kepada khalayak luas mengenai bahaya dari naiknya temperatur bumi.
"Ancaman perubahan iklim belum berakhir dan pemerintah kami berkomitmen untuk melakukan apa yang bisa kami lakukan," ujar Bellingham kepada AFP dan dikutip detikINET, Jumat (16/7/2010).
"Kami berkomitmen untuk menjadi pemerintahan 'paling hijau'," tegasnya.
"Peta ini memperkuat tekad kami untuk bertindak melawan perubahan iklim akibat ulah manusia yang sangat berbahaya," tambah Menteri Energi dan Perubahan Iklim, Greg Barker.
Sementara pihak Google sendiri juga menyampaikan sambutan positif atas dirilisnya peta ini.
"Ini adalah contoh yang baik dari pemanfaatan teknologi web terbaru untuk memvisualisasikan informasi ilmiah dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak potensial perubahan iklim," tukas perwakilan Google, Ed Parsons.
http://www.detikinet.com/read/2010/07/16/102112/1400508/398/google-earth-beberkan-dampak-perubahan-iklim
0 komentar:
Posting Komentar